SELAMAT DATANG DI SOEGENG'S BLOG

Indonesian Blogger

Banner iskaruji dot com

Minggu, 07 Agustus 2011

SISTEM PENGEMBANGAN KENDALI FUZZY LOGIC BERBASIS MIKROKONTROLER KELUARGA MCS51


Abstrak

Makalah ini menyajikan sebuah sistem pengembangan kendali fuzzy logic(PetraFuz, Petra Fuzzy Development System) yang dikembangkan oleh laboratorium Sistem Kontrol, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Surabaya. Sistem ini terdiri dari perangkat keras sistem mikrokontroler MCS51 dan perangkat lunak pendukung yang berjalan pada PC. Sistem PetraFuz digunakan untuk mengembangkan sistem berbasis fuzzy logic  utamanya pada bidang kendali. Kemampuan sistem meliputi pengembangan pada fase perancangan kendali, evaluasi kendali, pembentukan program bahasa assembly MCS51 dan proses downloading program menuju target  sistem mikrokontroler MCS51 untuk dieksekusi melakukan kendali pada plant yang nyata. Aksi kendali dapat diakuisi oleh program PC melalui komunikasi serial RS232 sehingga respon kendali dapat digambarkan pada layar monitor untuk dilakukan analisis lebih lanjut yang diperlukan pada proses tuning if-then fuzzy rules. Penggunaan tools PetraFuz, sangat membantu proses rancang bangun sistem kendali fuzzy terutama bagi praktisi/akademisi yang berminat menekuni teknik kendali yang relatif baru ini. Sistem PetraFuz diharapkan dapat memberikan kontribusi positip bagi masyarakat sistem kendali untuk mengembangkan berbagai aplikasi  kendali berbasis fuzzy logic.


Kata Kunci: Fuzzy Logic, Fuzzy Logic Development Tools, Microcontroller MCS51




1.  PENDAHULUAN

Penggunaan teknik kendali Fuzzy Logic telah cukup meluas pada berbagai aplikasi mulai dari consummer electronics, robotics, kendali industri, dan lain-lain(1). Implementasi kendali Fuzzy biasanya dilakukan oleh multi-purpose mikroprosesor, mikrokontroler maupun prosesor khusus berupa Fuzzy Logic Processor. Biasanya dibutuhkan alat atau software bantu untuk mengembangkan aplikasi fuzzy mulai dari tahap perancangan, evaluasi, implementasi dan penalaan (tuning).
Makalah ini menyajikan sebuah sistem pengembangan fuzzy logic (PetraFuz, Petra Fuzzy Development System) yang dikembangkan oleh laboratorium Sistem Kontrol, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Surabaya. Sistem ini terdiri dari perangkat keras sistem mikrokontroler MCS51 dan perangkat lunak pendukung yang berjalan pada PC. Pembuatan PetraFuz bertujuan untuk  menyediakan alat/software bantu dalam pengembangan sistem berbasis fuzzy logic, utamanya pada aplikasi bidang kendali.
Proyek ini diinspirasi oleh proyek serupa yang dikembangkan oleh Motorola (FUDGE, Fuzzy Design Generator) yang ditujukan untuk implementasi fuzzy pada mikroprosesor 68HC11, 6805 dan 68000(2). Sistem PetraFuz dikembangkan dengan kemampuan lebih yaitu berupa sistem pengembangan fuzzy yang terintegrasi dengan dilengkapi dengan sistem target perangkat keras. Program pada PC berinteraksi langsung dengan sistem target melalui komunikasi serial RS232.  Sistem PetraFuz memilih platform mikrokontroler keluarga MCS51 karena ketersediaan dan kepopuleran penggunaan prosesor ini di Indonesia. Sistem PetraFuz diharapkan dapat memberikan kontribusi positip bagi masyarakat sistem kendali untuk mengembangkan berbagai aplikasi  kendali berbasis fuzzy logic.

2. SISTEM PETRAFUZ

      Sistem PetraFuz terdiri dari 2 bagian yaitu sistem software yang berjalan pada  PC dan sistem target perangkat keras berupa sistem mikrokontroler MCS51. Blok diagram sistem PetraFuz seperti pada gambar 1.


Gambar 1 Blok Diagram Sistem Petrafuz



Proses perancangan, evaluasi, pembentukan program assembly dan proses downloading MCS51 machine code menuju sistem target dilakukan oleh program yang berjalan pada PC yaitu PetraFuz51 software. Sedangkan  sistem target melakukan proses fuzzy logic yang berinteraksi dengan perangkat I/O ke dunia luar. Proses fuzzy logic yang dilakukan oleh sistem target meliputi proses fuzzification, rule evaluation dan defuzzification. Program PetraFuz51 dibuat dengan Delphi v.2 berbasis Windows dengan kemampuan graphical user interface sehingga memudahkan user dalam penggunaanya.   Perancangan kendali meliputi pembentukan fuzzy membership function untuk input maupun output (maksimum 5 input, 3 output dan 8 label per input/output) serta pembentukan fuzzy if-then rules. Sedangkan proses evaluasi kendali menyajikan control surface untuk berbagai kombinasi input kendali. Dengan demikian pengguna dapat melihat respon kendali sebelum kendali sesungguhnya dijalankan oleh perangkat keras sistem target.
      PetraFuz51 juga membentuk program bahasa assembly MCS51 yang selanjutnya dicompile dan didownload menuju sistem target melalui serial komunikasi RS232. Sistem target perangkat keras terdiri dari mikrokontroler MCS51 dilengkapi dengan paralel I/O serta interface analog (ADC/DAC).
      Aksi kendali dapat diakuisisi oleh program PC melalui komunikasi serial RS232 sehingga respon kendali dapat digambarkan pada layar monitor untuk dilakukan analisis lebih lanjut yang diperlukan pada proses tuning if-then fuzzy rules. Selain respon kendali, masing-masing input fuzzy logic juga dapat diamati melalui layar monitor.
      Secara umum kemampuan sistem PetraFuz adalah:
·         Max. 5 Input
·         Max. 3 Output
·         8 Membership Functions per Input
·         8 Membership Functions per Output
·         1024 if-then Rule
·         15 Characters per Name (Input, Output, Member).
·         4 Points per Input Member. (Trapezoid MF)
·         1 Point per Output Member. (Singleton MF)

3. CONTOH PENGGUNAAN PETRAFUZ
     
      Program PetraFuz51 meyediakan beberapa fasilitas yaitu perancangan input dan output membership function (MF), perancangan fuzzy if-then rules, fuzzy logic evaluator, control surface,  pembentukan assembly code, downloader ke sistem target dan data acquisition. Secara umum penggunaan PetraFuz dapat dibagi atas tahap-tahap berikut yaitu tahap pertama mendisain fuzzy inference system yang meliputi perancangan input dan output fuzzy beserta membership functionnya dan perancangan fuzzy if-then rules. Tahap kedua pembentukan database (yang terdiri dari MF dan if-then rules) dari hasil perancangan tahap pertama dalam bahasa assembly MCS51 yang akan digabungkan dengan user program. Adapun user program yang dimaksud adalah program yang dibuat user untuk akses data dari/ke I/O interface baik analog maupun digital sesuai dengan sistem kendali yang dirancang.  Tahap ketiga adalah user program dicompile terlebih dahulu untuk menghasilkan machine code, baru kemudian machine code tersebut didownload ke sistem target mikrokontroler MCS51.
      Untuk memberi gambaran yang lebih jelas diambil contoh penggunaan PetraFuz pada sistem kendali temperatur udara yang menggunakan bola lampu sebagai pemanas dan  kipas sebagai pedingin. Input sistem fuzzy disini adalah Error dan Delta_Error temperatur udara terhadap Setting Point yang diinginkan. Input Error adalah selisih antara Setting Point dengan Present Value (Error= SP - PV) sedangkan Delta_Error adalah kecepatan perubahan error yang terjadi,  Delta_Error = Error (n) - Error (n-1)
      Pertama dilakukan pengisian spesifikasi  dari crisp input dan crisp output yaitu nama, satuan, nilai minimum, nilai  maksimum dan jumlah label membership function. Tampilan menu dapat dilihat pada gambar 2 dan gambar 3.

















 

Gambar 2 Menu Edit Crisp Input

















Gambar 3  Menu Edit Crisp Output





      Dalam  sistem kendali temperatur ini sebagai crisp input adalah Error dan Delta_Error sedangkan crisp output adalah Lampu dan Kipas. Dari gambar 2 dan 3 dapat dilihat bahwa input Error mempunyai 5 label membership function dengan nilai minimum –255 dan nilai maksimum 255 dan output lampu mempunyai 5 label membership function dengan nilai minimum –2 dan nilai maksimum 2.  Input Delta_Error mempunyai 5 label  dengan nilai minimum –255 dan nilai maksimum 255. Output kipas mempunyai 2 fuzzy label dengan nilai minimum –1 dan nilai maksimum 1.
      Perancangan  membership function dapat dilakukan dengan mudah baik secara grafis maupun dengan cara mengisi nilai point dari membership function.  Bentuk input membership function hanya bisa dibuat dalam bentuk trapesium atau segitiga. Membership function ini dibentuk oleh 4 point yang dapat dimasukan dalam program. Sedangkan output membership function hanya bisa dibuat dalam bentuk singleton yang dibentuk dengan 1 point yaitu posisi nilai crisp dimana MF ini berada. Tampilan  pembentukan MF dapat dilihat pada gambar 4 dan gambar 5.

      Dari gambar 4 dapat dilihat bahwa input Error mempunyai 5 label,  2 berbentuk trapesium, 3 berbentuk segitiga. Label 0 dari input  Error diberi nama NB dengan nilai point1 = -255, point2 =  -255, point3 = -170 dan point4 = -85 dan bentuk membershipnya adalah trapesium. Dari gambar 5 dapat dilihat bahwa output lampu mempunyai 5 label yang semuanya berbentuk single. Label 0 dari  output lampu diberi nama NB dengan nilai point = -2 yang berarti mematikan 2 lampu.  Nama label input Error adalah NB, NS, Z, PS, PB. Input Delta_Error mempunyai membership function sama dengan input Error. Output kipas hanya mempunyai 2 label yaitu N dan P. Label N menyatakan kipas dimatikan, P menyatakan kipas dinyalakan.
















      Gambar 4  Menu Input Membership Function














      Gambar 5  Menu Output Membership Function




















Gambar 6  Menu Edit Rule


















Gambar 7  Menu Add Rule


Gambar 6 menampilkan tampilan menu pembentukan fuzzy if-then rules. Kapasitas maksimum rule yang dapat dibuat dalam program PetraFuz51 adalah sebanyak 1024 rule dengan tanpa membatasi jumlah antecedent dan consequent dari tiap rule. Untuk menambah rule dapat dilakukan dengan click pada Add Rule dan akan keluar tampilan seperti gambar 7.
      Fasilitas fuzzy logic evaluator disediakan untuk evaluasi sistem kendali yang dirancang. Pengguna dapat mengetahui hasil fuzzifikasi, hasil evaluasi rule yaitu rule-rule mana yang aktif, hasil defuzzifikasi bila input diset pada nilai tertentu. Dengan demikian memberikan gambaran kepada pengguna tentang aksi kendali fuzzy logic yang telah dirancang.  Tampilan menu dapat dilihat pada gambar 8.


Gambar  8 Tampilan Menu Fuzzy Logic Evaluator

     


Fasilitas control surface disediakan untuk mengevaluasi aksi sistem kendali yang dirancang sebelum sistem kendali yang sesungguhnya di jalankan oleh sistem target. Control surface menyajikan grafik fuzzy output terhadap variasi salah satu  input. Bila input lebih dari satu maka input yang lainnya dianggap konstan. Tampilan menu control surface dapat dilihat pada gambar 9. Disini ditampilkan grafik output Lampu terhadap input Error dengan nilai Delta_Error=0. Grafik dapat dibentuk untuk nilai Delta_Error lainnya yang dikehendaki.
      Grafik output lampu terhadap input Error dari sistem kendali temperatur yang dirancang dapat dilihat pada gambar 10, 11 dan 12.





Gambar 9  Tampilan Menu Control Surface





     
Gambar 10  Grafik Output Lampu terhadap Input Error dengan Delta_Error = 0







Gambar 11  Grafik Output Lampu terhadap Input Error dengan Delta_Error = 50


Gambar 12  Grafik Output Lampu terhadap Input Error dengan Delta_Error = 100





      Membership function dan rule yang telah didesain harus dikonversi ke dalam bentuk bahasa assembly MCS51 agar bisa digabungkan dengan user program yang akan didownload ke sistem target mikrokontroler MCS51. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas generate code. Fasilitas ini akan mempersiapkan database dari membership function dan rule dan menyimpannya dalam file dengan extension .ASM. Semua range nilai baik untuk input maupun output akan dikonversi (normalisasi) ke range 0 – FFh sehingga dalam program bahasa assembly dapat diminimalkan penggunaan bilangan negatif. Tampilan menu generate code dapat dilihat pada gambar 13.


Gambar 13  Menu Generate Code
     
      File .ASM yang dihasilkan mempunyai format khusus, hanya bisa digunakan untuk PetraFuz Routine Engine yang tersedia dalam kernel sistem target mikrokontroler MCS51. PetraFuz Routine Engine adalah suatu procedure yang melakukan proses fuzzy logic meliputi proses fuzzifikasi, pengevaluasian rule dan defuzzifikasi. Metode defuzzifikasi yang digunakan adalah Center of Gravity atau Center of Area. Dengan demikian user hanya perlu membuat program untuk interaksi dengan I/O ke dunia luar. Data yang dibaca dimasukkan ke parameter input fuzzy, PetraFuz routine yang akan melakukan proses fuzzy logic dan menghasilkan output fuzzy, yang oleh user program akan diolah dan dikeluarkan ke interface dengan dunia luar. Routine ini besifat general, berlaku untuk jumlah input dan output yang bervariasi (maksimum 5 input dan 3 output) serta jumlah rule yang bervariasi (maksimum 1024 rule).
      File hasil bentukan Generate Code selanjutnya digabungkan dengan user program lalu dicompile. Setelah user program dicompile membentuk machine code, maka machine code tersebut selanjutnya didownload ke sistem target mikrokontroler sehingga sistem mikrokontroler dapat menjalankan proses kontrol fuzzy logic. User program harus dicompile dalam bentuk Intel Hex Format karena program downloader yang dibuat dalam program PetraFuz51 disini bekerja berdasarkan format Intel Hex. Tampilan menu downloader dapat dilihat pada gambar 14.















Gambar 14  Menu Downloader

      Fasilitas data acquisition disediakan untuk akuisi data dari  sistem target mikrokontroler. Pengguna dapat melihat respon sistem kendali dan juga perubahan nilai semua input dan output terhadap waktu. Dengan demikian pengguna dapat mengevaluasi respon sistem kendali yang sedang dijalankan oleh sistem target secara online. Kemampuan ini sangat dibutuhkan terutama dalam proses penalaan MF dan if-then rules. Proses perancangan bisa diperbaharui dan kembali didownload ke sistem target untuk dilihat responnya. Proses ini dapat dilakukan secara berulang dengan mudah untuk mendapatkan respon kendali yang optimum. Berikut ini adalah gambar dari hasil akuisi data sistem kendali temperatur udara yang dirancang. Disini terlihat respon kendali terdapat error terhadap setting point yang diinginkan dan membutuhkan penalaan lebih lanjut. Tampilan dari data acquisition ini dapat dilihat pada gambar 15,16 dan 17.




Gambar 15  Grafik Nilai Respon Sistem



















Gambar 16  Grafik Input Error



Gambar 17  Grafik Input Delta_Error


4.         PELUANG PENGGUNAAN PETRAFUZ

      Selama ini cukup banyak para praktisi sistem kendali mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan metode fuzzy logic dalam sistem kendali terutama sampai pada level implementasi hardware. Salah satu  alasannya adalah karena tidak didukung oleh fuzzy development tools yang dilengkapi dengan target sistem perangkat keras. Sistem PetraFuz menyediakan tools yang cukup lengkap mulai dari proses desain membership function dan pembentukan fuzzy if-then rule sampai pada proses kendali fuzzy logic yang dilaksanakan oleh sistem target perangkat keras. Pada kenyataannya dalam kendali fuzzy logic, bagian yang tersulit adalah mendesain membership function dan fuzzy rules sehingga didapatkan yang optimum dan menghasilkan kendali fuzzy logic yang memadai. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik maka harus dilakukan percobaan yang berulang-ulang. Ini akan menjadi suatu kendala tersendiri bila tidak mempunyai tools yang menunjang.
      Dari hasil pengujian yang dilakukan, PetraFuz Routine Engine mampu mengevaluate lebih kurang 16000 rule dalam satu detik. Pengujian ini dilakukan dengan kondisi tiap rule mempunyai 2 antecendent dan 1 consequent dan sistem clok yang digunakan pada prosesor MCS51 adalah 2 MHz. Ini berarti untuk mengevaluate satu rule, PetraFuz Routine Engine membutuhkan waktu lebih kurang 62,5 mikrodetik. Jika sistem kendali fuzzy logic mempunyai 2 input 1 output dan masing-masing input mempunyai 5 label membership function maka jumlah maksimum rule adalah 25 sehingga waktu untuk mengevaluate rule tidak lebih dari 1,5625 milidetik.
      Dengan waktu akses yang cukup cepat ini, maka sistem PetraFuz dapat digunakan pada sistem kendali yang mempunyai respon yang relatif cepat seperti mengendalikan kecepatan motor DC, kontrol posisi dan lain-lain. Selain itu sistem ini berpeluang untuk digunakan pada aplikasi  proses kendali industri seperti pressure control, chemical process control, kiln control dan lain-lain.
      Sistem ini juga berpeluang dimanfaatkan untuk pengembangan kendali untuk bidang pertanian, misalnya pada kendali temperatur untuk cold/hot storage produk-produk pertanian yang membutuhkan kondisi temperatur tertentu. Dapat pula digunakan untuk pengendalian kadar PH air tambak, identifikasi level kematangan produk pertanian, dan lain-lain.
      Sistem PetraFuz telah dimanfaatkan sebagai modul praktikum Kendali Fuzzy Logic pada institusi penulis dan terlihat cukup bermanfaat bagi pemula untuk memahami dan merancang sistem kendali fuzzy. Disamping itu pula tools ini memberikan pemahaman aspek implementasi khususnya menggunakan mikrokontroler.



5. KESIMPULAN

Dari hasil eksperimen pembuatan dan pemanfaatan sistem pengembangan fuzzy logic PetraFuz penulis mencatat beberapa hal antara lain:
·       Sistem PetraFuz relatif mudah digunakan dan bermanfaat bagi pemula yang ingin bereksperimen sistem kendali berbasis fuzzy logic yang diimplementasikan pada mikrokontroler. Saat ini mikrokontroler yang dapat digunakan terbatas pada keluarga MCS51, dan tidak tertutup kemungkinan untuk dikembangkan fuzzy kernel untuk berbagai prosesor misalkan 8088, MCS96, Z80 atau lainnya.
·       Sistem PetraFuz menyediakan kemampuan yang interaktif dan terintegrasi dengan sistem target perangkat keras. Dengan tools ini meningkatkan peluang pemanfaatan konsep kendali fuzzy pada berbagai bidang di Indonesia, khususnya pada bidang kendali pada pertanian.
·       Masih terbuka pengembangan lebih lanjut dari sistem ini untuk mengakomodasi jumlah input/output yang lebih banyak, variasi bentuk membership function dan berbagai metode defuzzifikasi. Juga tidak menutup kemungkinan untuk memadukan metode jaringan saraf tiruan dengan fuzzy logic untuk membentuk kendali cerdas.


Selasa, 02 Agustus 2011

windows

1. Sejarah Windows
Microsoft Windows atau lebih dikenal dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasi komputer pribadi yang dikembangkan oleh Microsoft yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis grafik (graphical user interface), sejak tahun 1980an Microsoft Corporation di Bellevue, Washington yang dikepalai oleh William Bill Gates, mengembangkan OS dengan nama MS-DOS (Micro-Soft-Disk Operating System). MS-DOS masih berbasis command-line (modus teks).
Sistem operasi Windows ini pun berevolusi dari MS-DOS, sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks dan command-line kea rah OS GUI. Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985 yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS begitu pula pada Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS. Microsoft Windows kemudian bisa berkembang dan dapat menguasai penggunaan sistem operasi hingga mencapai 90%.
2. Berbagai Versi Windows
1. Windows versi 1.0
Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama "Windows" akan lebih "memikat" konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.
2. Windows/386
Pada Windows/386 2.1 memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.
3. Windows versi 3.0
Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.
Karena adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit. Windows 3.0 juga hadir dalam versi "multimedia", yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan "multimedia upgrade kit", yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC.
Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya.
4. Windows NT
Fitur yang membuat Windows NT pilihan yang sempurna untuk pangsa pasar server jaringan lokal (LAN), yang pada tahun 1993 sedang mengalami booming besar-besaran, seiring dengan komoditas jaringan di dalam kantor telah meningkat secara drastis. Fitur-fitur jaringan dalam Windows NT menawarkan beberapa pilihan konektivitas jaringan yang luas dan juga tentunya sistem berkas NTFS yang efisien. Windows NT 3.51 merupakan primadona Microsoft saat terjun ke pasar ini, yang kemudian mengambil alih sebagian besar pangsa pasar yang sebelumnya dimiliki oleh Novell Netware beberapa tahun ke depan.
Salah satu peningkatan terbesar dari Windows NT adalah Application Programming Interface (API) 32-bit yang baru, yang dibuat untuk menggantikan Windows API 16-bit yang sudah lama. API 32-bit ini dinamakan dengan Win32 API, dan dari sanalah Microsoft menyebut API 16-bit yang lama sebagai Win16. Win32 API memiliki tiga buah implementasi utama: satu untuk Windows NT (yang merupakan Win32 API terlengkap dengan dukungan ANSI ataupun Unicode), satu untuk Win32s (yang merupakan bagian dari Win32 yang dapat digunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga satu lagi untuk Chicago (yang hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan kompatibilitas yang tinggi antara Chicago dan Windows NT, meskipun pada dasarnya kedua sistem tersebut adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari arsitektur dasarnya.
Windows NT merupakan sistem operasi Windows pertama yang dibuat dengan menggunakan kernel hibrida, setelah pada versi-versi sebelumnya hanya menggunakan kernel monolithic saja.
5. Windows 95
Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain agar memiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan "thunking". GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play).
Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak menggunakan modus real secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya.
Akhirnya, bagian marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah; 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan menggunakan memori virtual dan model pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan.
Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.
Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam bagian marketing IBM lah dan dukungannya yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2.
Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:
6. Windows 98
Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya.
Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
7. Windows Server 2000
Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0. Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.
Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya.
Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.
8. Windows Me
Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur "System Restore," yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama.
Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition.
Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation (WPA).
9. Windows XP
Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode "Whistler" selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.
Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.
Windows XP tersedia dalam beberapa versi:
Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya.
Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh)
Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system)
Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).
Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai "workstation", karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
10. Windows Server 2003
Pada tanggal 24 April 2003, Microsoft meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk sistem operasi Windows 2000 Server, yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu "Manage Your Server wizard" yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows Server 2003 menggunakan kernel Windows NT versi 5.2.
Di dalam Windows Server 2003, beberapa layanan yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam lingkungan server dinonaktifkan secara default, terutama "Windows Audio" dan "Themes" demi alasan kestabilan; Agar dapat menggunakan suara dan tampilan yang sama dengan Windows XP, pengguna harus mengaktifkannya secara manual, melalui snap-in Microsoft Management Console Services.msc Selain itu, akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika device driver yang digunakan "bisa dipercayai".
Pada bulan Desember 2005, Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang merupakan Windows Server 2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket tambahan. Di antara semua fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemen untuk kantor-kantor cabang, dan integrasi identitas yang luas.
12. Windows Vista
Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi "administrator-by-default" yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih "memikat", yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11).
Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi.
13. Windows Server 2008
Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server, yang dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode "Windows Server Codenamed Longhorn." Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003.
14. Windows 7
Lahirnya windows 7 membuat pencinta Windows menjadi terobati terutama para pengguna windows vista karena ada perbaikan system Operating System pada Windows 7 terutama performance.
Di kalangan komunitas Microsoft, orang-orang banyak mempertanyakan mengenai Windows 7 kernel dan menduga bahwa Windows 7 kernel sama yang digunakan Windows Vista kernel sehingga secara arsitektur akan sama dengan Windows Vista. Microsoft sendiri pun mengatakan bahwa Window 7 kernel tidak dibuat dari awal, tapi merupakan perbaikan dari Windows Vista Kernel. Hal ini mengundang kecurigaan jangan-jangan Windows Vista merupakan produk yang belum waktunya rilis seperti halnya nasib Windows Me. Ini berarti secara keseluruhan Windows 7 hampir sama dengan Windows Vista.
3. Windows XP
Kita akan sedikit membahas tentang Windows Xp. Mengapa XP? Karena Windows Xp merupakan windows yang paling lama dapat bertengger dan dipakai oleh banyak masyarakat sebelum rilis lagi versi terbarunya Sistem Operasi Microsoft, dalam artian jarak antara diperkenalkannya Xp dengan jarak rilisnya versi terbaru sangat lama. Dan tentunya windows Xp untuk sekarang sangat familiar sekali digunakan oleh masyarkat baik personal maupun perusahaan.
a. Interface
Bisa dilihat pada gambar 1 adalah menunjukan tampilan desktop pada Windows Xp yang sudah merupakan visual yang dinamis jika dibandingkan dengan versi windos dibelakangnya seperti Windows98 kebawah.
b. Taskbar dan Star Menu Properties
Taskbar pada Windows Xp digunakan sebagai pengatur segala macam komponen yang terdapat pada taskbar tersebut. Seperti menampilkan jam, menyembunyikan ikon yang tidak aktif, mengunci taskbar supaya tidak bisa di pindahkan baik ke atas ataupun ke samping, menyembunyikan taskbar (autohide), menampilkan taskbar diatas supaya jika aplikasi berjalan taskbar masih berada diposisi paling atas, mengelompokkan atau grup aplikasi yang sama, misalnya kita membuka 5 file dokumen word maka akan diperlihatkan satu dokumen word dan ketika mau melihat semuanya tinggal di klik di file yang terlihat tadi lalu bisa dipilih dari kelima tersebut mana yang mau diaktifkan, menampilkan quick launch. Pada Star Menunya kita dapat merubah tampilan Star Menu (gambar 2) baik ke dalam bentuk klasik maupun bentuk modern (default)
c. Control Panel

Contol panel pada windows Xp digunakan untuk mengatur berbagai macam settingan untuk mengoptimalkan windows Xp itu sendiri.
Accessibility Options
Digunakan untuk mengatur Windows Xp supaya dapat digunakan oleh orang-orang yang memiliki kemampuan fisik yang terbatas.
Add Hardware
Digunakan untuk menginstall hardware baru, misalkan vga card, modem, sound card.
Add or Remove Programs
Yaitu tempat menampilkan list aplikasi yang sudah terinstal di Windows Xp, jika kita akan menghapus salah satunya maka tinggal mengklik Remove dan jika akan mengupdate aplikasi (merubah setingan instalasi komponen apa saja yang akan diinstal) maka tinggal mengklik Change
Administrative Tools
Digunakan utnuk para teknisi untuk mengubah dalam hal pemrograman dalam Windows. Misalnya untuk melihat service, ODBC, computer management, dan lain-lain
Automatic Updates
Digunakan pula untuk menentukan waktu untuk mengupdate Windows.
Date and Time
Mengatur waktu, hari tanggal tahun dan jona tempat kita berada di suatu Negara atau wilayah.
Display
Digunakan untuk merubah tampilan Windows Xp, misalkan mengganti tema, mengganti background, memasang screen saver, mengganti resolusi monitor.
Folder Options
Menampilkan opsi folder pada window explorer, bisa tampilan folder, di sembunyikan-ditampilkan, dan masih banyak lagi fitur lainnya.
Fonts
Melihat daftar font atau huruf yang terinstal di Windows, anda bisa pula menambah atau menguranginya.
Game Controllers
Untuk melihat apakah Gamepad atau Joystik kita sudah terpasang dengan sempurna dan bisa juga digunkan untuk memasukan atau menginstall Game Control baru serta bisa di setting sesuai keinginan.
Internet Options
Untuk pengaturan browsing internet, misalkan security, homepage, privacy, content, connection dan lain-lain.
Keyboard
Digunakan untuk menyeting berbagai macam yang berhubungan dengan keyboard seperti cursor blink rate, dan bisa juga untuk melihat jenis dan pabrikan keyboard yang kita gunakan.
Mouse
Digunakan untuk mengatur kecepatan double klik, merubah tema pointer, efek pointer dan untuk melihat jenis dan merk mouse yng kita gunakan.
Network Connections
Untuk melihat list akses point atau dial up, lan yang sudah di setting.
Network Setup Wizard
Pengaturan langkah demi langkah untuk membuat network, bisa LAN ataupun yang terhubung ke Internet.
Phone and Modem Options
Digunakan untuk membuat akses poin dengan menggunakan modem ataupun modem telepon.
Portable Media Device
Melihat list hardware yang terintagrasi langsung dengan Media hiburan misalkan dengan Windows Media Player.
Power Options
Pengaturan dalam mengefisiensikan listrik, misalnya pengaturan turn off monitor, mematikan komputer, stanby dan lain-lain.
Printers and Faxes
Digunakan untuk melihat printer yang sudah terpasang di Windows kita, bisa pula digunakan untuk menginstall printer atau faximil baru.
Regional and Language Options
Untuk mengatur dimana kita berada, mengatur standard dan format yang digunakan sesuai dengan Negara kita, bahasa yang digunakan.
Scanner and Camera
Untuk melihat scanner atau kamera yang telah terinstall dan bisa juga digunakan untuk memasukan scanner atau kamera baru.
Scheduled Tasks
Untuk mengatur penjadwalan. Bisa untuk maintenance Windows, penjadwalan update dan lain-lain yang berhubungan dengan skejul.
Security Center
Mengatur keamanan dalam berinternet, firewall dan automatic updates.
Sounds and Audio Device
Digunakan untuk menyeting volume, tipe speaker, sound scheme, audio, recording, dan lain-lain.
Speech
Digunakan untuk Speech atau berbicara. Jadi seolah-olah Windows bisa membaca teks (berbicara).
System
Untuk melihat informasi mengenai system yang terinstal. Misalkan versi Windows berapa, Processornya apa, jumlah RAM, mellihat semua hardware, update, system restore dan masih banyak lagi.
Taskbar and Star Menu
Untuk mengatur visualisasi taskbar, mulai dari tampilan ketika kita mengklik star, sampai auto hide taskbar, menampilkan quick launch, hide icon, tampilan star menu versi classic atau modern, dan masih banyak lagi pengaturan didalamnya.
User Accounts
Digunkan untuk mengatur akun kita, baik pembuatan akun baru, menghapus akun, mengaktifkan Guest akun ataupun mengedit akun lainnya.
Windows Firewall
Untuk pengaturan keamanan juga, misalakan bisa memblokir dan memanage komunikasi antar komputer baik network LAN maupun Internet, memblokir aplikasi yang bisa dianggap berbahaya, dan lain-lain.
Wireless Network Setup Wizard
Mengatur pengaturan network nirkabel, bisa bluetoot, WiFi, dan lain-lain.
d. Command Prompt
Command prompt merupakan aplikasi bawaan dari Windows Xp yang mana hampir sama penggunaannya dengan MS-DOS. Command prompt bisa dikatakan dan digunakan sebagai tempat untuk memerintah (command). Command prompt berbasiskan text line yang bisa digunakan untuk mengatur komputer / Windows.
Perintah-perintah yang terdapat pada command prompt banyak sekali sebagai contoh : MD, CD, RD, DIR, TREE. Itu merupakan perintah-perintah dasarnya saja.
MD (Make Directory), yaitu perintah yang digunakan ketika kita akan membuat sebuah directory atau bisa dibilang folder.
CD (Change Direktory), yaitu untuk masuk kedalam folder ataupun keluar dari folder tersebut.
RD (Remove Directory), yaitu berfungsi untuk menghapus folder syaratnya kita harus berada di folder parent dari folder yang mau dihapus.
DIR, digunakan untuk melihat properties yang di punyai folder bisa berupa daftar file yang ada di folder tersebut, ukuran file, alamat file, jumlah file dan lain-lain.
TREE, digunakan untuk melihat pohon atau letak dari folder-folder ataupun subfoldernya.
4. Kelebihan dan Kekurangan Windows
a. Kelebihan

Banyak aplikasi yang mendukung di Windows serta dukungan driver hardware pun sudah tidak usah ditanyakan lagi. Berbeda dengan linux misalnya yang anda mungkin akan mengalami sedikit kendala dalam mengintal hardware baru.
User Friendly, karena menggunakan sisitem GUI, multitasking. Bisa dibilang sebagai leader GUI dikancah Sistem Operasi
Mudah untuk digunakan, mungkin dikarenakan kita sudah amat familiar dengn Windows. Tapi pada dasarnya penggunaan bisa dikatakn relative karena setiap orang pasti mempunyai opini yang berbeda.
b. Kekurangan
System Operasi yang berlisensi (berbayar) artinya kita harus merogoh kocek dana yang lumayan besar jika ingin menggunakan Sistem Operasi Windows ini.
Karena berbayar maka banyak programmer yang berusaha menjebol keamanannya yaitu bisa dengan membuat Virus, Spyware, Trojan, dan Adware
Instalasi dan Kelengkapan Program
Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya. Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux didistribusikan dengan banyak program didalamnya (itu sebabnya dikenal istilah distro dari kata distribusi Linux). Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll. Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux. Berbeda dngan Windows yang hanya Sistem Operasi dasarnya saja.
User Interface
Di Windows, Anda tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai misal, di Windows 95/98 Anda hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Anda sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Anda bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan. Sedangkan misalnya di Linux, Anda bisa menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat Anda sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau lingkungan kerja Anda. Misal, pada komputer yang lambat Anda bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox. Atau jika Anda menyukai gaya Mac, Anda bisa memilih desktop model GNOME atau menggunakan utility Docker. Dan jika Anda terbiasa di Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, Anda bisa memilih desktop KDE.
KESIMPULAN
Windows merupakan salah satu Sistem Operasi yang sudah familiar digunakan oleh banyak kalangan. Mulai pengguna pribadi maupun perusahaan. Di windows kita bisa mengatur segala pengaturan pada Control Panelnya. Kita juga bisa bermain dengan command line pada command prompt. Terlepas dari kekurangan dan kelebihannya, Windows tetap banyak digunakan oleh orang-orang dan makin populer apalagi dengan munculnya versi baru seperti Windows 7 yang menyajika GUI yang bisa memikat pasar.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger